justtraveler

Home/rumah menjadi tema yang disuguhkan oleh Internasional Biennale Puppet Festival ke lima yang berlangsung di Yogyakarta kali ini. Bagi sebagian orang,rumah adalah tempat segalanya bermula dan tempat kehangatan bersama orang tercinta dirasa. Sayangnya tidak semua orang memiliki anugerah demikian.Banyak yang akhirnya pergi,pindah dan mencari tempat baru yang kemudian disebut sebagai rumah,karena mereka tak lagi diterima di rumah/negara asalnya. Seperti yang dialami Ahmad nasir formuli,seniman teater boneka dari Afganistan. Ia terpaksa harus hengkang ke Jerman berpisah dengan keluarganya dan teman-teman tercintanya karena teater boneka yang ia ajarkan di sekolah-sekolah dilarang oleh penguasa Taliban. Ia pun kemudian mencari "rumah" baru dimana ia bisa merasa diterima.

Berjodoh banget dengan bunga cantik ini:)Setelah di Toyama disuguhi indahnya hamparan kebun tulip berlatar gunung tateyama,tiba di istanbul saya disambut dengan bunga yang dikenal dengan nama Lale dalam bahasa Turki. Ya,lale adalah bunga nasional turki. Jauh sebelum dipopulerkan dan dikomersilkan Belanda,dinasti ottoman lah yang pertama membudidayakannya. Di masa kepimpinan sultan Ahmed bahkan dikenal dengan Lale Devri atau era tulip,dimana kerap diadakan festival.Kini tulip bisa ditemui di berbagai negara terutama yang memiliki 4 musim.