BeBobShoesStory




BE BOOB Menemani  Langkahku Backpacking Ke Tiga Negara

Bulan Maret lalu saya melakukan perjalanan ala backpacker ke 3 negara dan 6 kota selama dua minggu. Untuk perjalanan yang tidak biasa dan nomaden itu , saya membutuhkan alas kaki yang nyaman dan  ringan yang tidak merepotkan ketika  harus berjalan jauh dan berpindah-pindah kota.
 Pilihan saya jatuh pada BE BOB shoes (http://bebobshoes.com) yang sudah sejak lima tahun lalu setia menemaniku beraktifitas. Saya menyukai BE BOB shoes (http://bebobshoes.com) karena nyaman, modelnya bagus-bagus, harganya terjangkau dan menyediakan banyak pilihan dari sandal, flat shoes, wedges,  hingga high heels.  Di antara pilihan itu, saya paling favorit menggunakan Wedges untuk keperluan sehari-hari. Alasannya, haknya datar sehingga tidak melelahkan kaki. Bentuknya juga fashionable, bisa untuk sekedar jalan-jalan ke mall atau untuk ketemu klien. Selain itu keberadaan hak tinggi namun rata mampu menambah percaya diri, “menyelamatkan” tubuh saya yang mungil jadi lebih terlihat semampaiJ












BE BOB shoes (http://bebobshoes.com)

Nah, untuk kebutuhan backpacking ini, saya memilih model sandal yang praktis dan nyaman. Semula saya mencari sepatu kets atau sandal gunung karena biasanya lebih tangguh di segala medan. Tapi karena saya tidak suka menggunakan sepatu dengan alasan agak repot lepas-pakainya dan biasanya harus menggunakan kaos kaki, saya lebih cenderung memilih sandal gunung. Sayangnya sandal gunung modelnya dari dulu itu-itu saja, hampir tidak ada perubahan.
Beruntung saat saya jalan-jalan ke Plaza Senayan, Jakarta dan mampir ke counter sepatu/sandal , saya menemukan model sandal yang saya inginkan. Saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Modelnya bagus, ada  sedikit hak pendek, bahannya ringan  warnanya coklat (warna favorit saya), dan ada ornamen pemanisnya. Pas seperti yang saya inginkan. Ringan, nyaman, keren dan satu lagi, diskon!:) Merknya? Apalagi kalau bukan BE BOB(http://bebobshoes.com)  J. Tanpa menunggu lama saya pun meminta penjaga counternya untuk mengambilkan nomor 36 ukuran kaki saya. Untungnya ada, wah memang berjodohJ, Senangnya..
Sore itu jadi hari keberuntungan saya, koleksi BE BOB (http://bebobshoes.com) saya bertambah dua!:), karena modelnya cantik-cantik dan sedang diskon, saya pun memutuskan membeli dua sekaligus , model sandal dan wedges.

(Sebagian koleksi BE BOB sayaJ)

Akhirnya tibalah hari yang dinanti, saatnya mengeksplorasi keindahan dunia. Melepaskan diri dari hiruk pikuk dunia kerja dan mencari energi baru dari berpetualang ke manca negara. Destinasi  pertama saya, Bangkok Thailand. Hanya Bermodalkan  tas ransel dan sling bag, saya menyusuri Bangkok yang kaya dengan pusat-pusat perbelanjaan dan kuil-kuilnya yang cantik.
BE BOB (http://bebobshoes.com)  menemani saya berjalan kaki sepanjang hari dari mall ke kuil tanpa rasa lelah. Keesokan harinya saya ke Pattaya, melihat keindahan pantai dan pasar apungnya. Setelah 4 hari berada di Thailand, saya meneruskan perjalanan menuju Laos dengan menggunakan bus malam.


                                                          (BE BOB in Bangkok)

Sekitar 9 jam diperjalanan, esok harinya saya tiba di Nongkhai perbatasan Thailand-Laos. Setelah membereskan urusan imigrasi, saya pun bergerak menuju Viantiane, Ibu kota Laos. Dengan menggunakan Songthai, kendaraan khas Laos saya menuju guest house untuk beristirahat sejenak.
Sorenya, saya menyewa sepeda untuk menikmati keindahan taman di tepi sungai mekhong. Hari kedua, saya keliling kota Vientiane, mengunjungi tempat-tempat wisata andalan yang bisa dijangkau dengan menggunakan sepeda. Dari Guesthouse saya naik sepeda ke monumen Patuxay, taman patuxay dan kuil Talat Suo. Dan BE BOB (http://bebobshoes.com) dengan tangguhnya “ikut” saya bersepeda sejauh 4 kilometer (bolak-balik dari tempat wisata ke penginapan).
Tapi rupanya kaki saya tidak setangguh BE BOB(http://bebobshoes.com)  . Mungkin karena  sebelumnya tidak pemanasan dan sudah lama tidak mengayuh sepeda ,otot  kaki  saya jadi menegang dan terasa pegal.  Keletihan yang semula tidak saya rasakan saat mengayuh, mungkin karena hati yang begitu riang.  Baru malam harinya ketika  mau tidur baru terasa, tapi saya sudah sedia balsam penawar pegal, jadi esoknya kaki saya sudah fit lagiJ

(saya dan BE BOB bersantai di taman di tepi sungai Mekhong-Laos)

Saya pun meneruskan perjalanan menuju Vang vieng. Sebuah kota destinasi wisata yang memiliki pemandangan elok. Di sini saya bersama wisatawan dari berbagai negara berbaur menyusuri keindahan pegunungan dan sungai Nam shong, Vang Vieng dengan melakukan aktivitas trekking,  tubing dan kayaking.
Di medan yang cukup menantang ini, BE BOB (http://bebobshoes.com) ternyata tetap bisa diandalkan. Tetap oke untuk trekking walaupun ketika tubing saya masukkan sandal ke kantong untuk menghindari terkena luapan air.
Dua hari di Vang Vieng, saya pun berpindah ke negara ketiga, Vietnam! Tujuan saya ke Hanoi dan Halong Bay. Perjalanan dari Vang Vieng menuju Hanoi membutuhkan waktu lebih dari satu hari. Untuk kenyamanan perjalanan jauh itu, saya memilih mengunakan sleeper bus.
Sleeper bus memungkinkan penumpang bisa tidur dengan nyaman, karena kursi –kursinya didesain serupa kursi tidur yang bisa direbahkan. Untuk menjaga kebersihan, penumpang diharuskan melepas  alas kaki ketika masuk ke dalam bus. Nah, kebayang kan repotnya lepas buka  kalau menggunakan sepatu kets? Saya tak salah pilih menggunakan sandal BE BOB (http://bebobshoes.com), mudah  dilepas-pakainya dan praktis dimasukkan ke kantong plastik.
Malam hari, saya sampai di Hanoi. Dengan menggunakan taksi saya menuju kawasan Old Quarter, mencari tempat penginapan para backpacker. Pagi harinya, saya dan BE BOB (http://bebobshoes.com) menyusuri jalanan Old quarter yang sudah ramai  oleh pedagang dan turis. Saya berhenti di tepi danau Hoan Kiem, bersantai menghirup udara pagi yang segar. Menatap keindahan danau, bunga-bunga bermekaran dan keanggunan kuil  Ngoc Son sembari menikmati semangkuk Pho Nga (sup noddle) hangat khas Vietnam. Saya menghabiskan hari di sekitar danau bersama teman-teman baru. Kami asyik  bercengkrama, berburu souvenir khas dan sore harinya menonton pertunjukan water puppet , di gedung teater yang berada di seberang danau.


                                                  (Menyusuri jalanan kota Hanoi, bersama BE BOB)

Hari berikutnya, saya ikut one day tour ke Halong Bay. Sebuah tempat wisata paling  populer  di Vietnam yang menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO. Teluk Halong ini memang menjanjikan pemandangan alam nan rupawan, perpaduan indahnya laut, gunung-gunung kapur tinggi yang menjulang, hutan, gua dan danau yang dikelilingi perbukitan.
Saya dan peserta tur diajak keliling laut dengan kapal pesiar. Kami makan siang di atas kapal seraya menikmati panorama indah  yang melenakan mata. Kemudian kami turun dari kapal untuk melihat gua yang berada di perbukitan. Jalan menuju gua cukup terjal tapi BE BOBku (http://bebobshoes.com) cukup handal menyesuaikan diri menapaki kontur tanah yang tak rata.
Perjuangan meniti tangga demi tangga akhirnya terbayar dengan suguhan ribuan stalakit dan stalagmit  yang elok  menghias gua. Untuk menerangi gua disediakan lampu-lampu yang memedarkan sinar aneka warna yang menambah keindahan panorama.
Tanpa terasa hari telah senja, one day tour pun harus berakhir, kami kembali menuju Hanoi. Sampai di penginapan hari telah larut malam, saya pun mengistirahatkan tubuh lelah di kasur empuk.
Esoknya adalah hari terakhir saya berada di Hanoi . Saya pun  memaksimalkan waktu untuk ber jalan-jalan keliling kota Hanoi sebelum pulang ke tanah air.  Pagi-pagi sekali saya, BE BOB(http://bebobshoes.com)   dan teman sekamar saya memulai city tour, mengunjungi tempat-tempat wisata yang asyiknya masih dalam jangkauan kaki dari penginapan.
Kami berjalan sekitar satu kilometer dari hostel menuju jalan Bien Dien Phu, tempat taman Lenin berada. Di taman yang sejuk itu ramai dengan orang-orang bersepeda dan berolahraga. Di seberang taman Lenin terdapat Museum Militer dan Menara Bendera. Di sana kami melihat aneka pesawat dan senjata  sisa-sisa peperangan Vietnam.
Dari museum kami menuju ke kompleks Mauseleum Ho Chi Minh. Sayangnya, saat itu mausoleumnnya sedang tutup, kami pun beralih ke Istana Presiden dan tempat tinggal  mendiang Presiden Ho Chi Minh. Setelah istirahat sejenak untuk makan siang, kami berjalan menuju museum Ho Chi Minh dan One Pillar Pagoda yang letaknya berdekatan.
Esoknya , tiba saatnya saya harus kembali ke tanah air. Pulang ke Jakarta dengan membawa berjuta pengalaman manis yang tak terlupakan dan semangat baru untuk menjalani hari. Terimakasih untuk my dear shoes, BE BOB(http://bebobshoes.com)  ,yang setia menemani langkahku dalam perjalanan yang menyenangkan dan terus mendukungku dalam beraktifitas.
(Laily Nihayati)
Terima kasih ya sudah membaca postingan iniJ. Postingan blog ini sebagai wujud apresiasi saya pada sandal/sepatu yang telah menemani aktifitas sehari-hari. Tulisan ini saya sertakan dalam BE.BOB BLOG CONTEST.
Doakan saya jadi pemenangnya dan jangan lupa komen dan like ya..terimakasihJ


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liburan Seru di Bangkok, Beli Apa Saja Bisa Bayar Pakai QRIS!

Taman Surgawi Al Hambra

Welcome home